PENDEKATAN BEHAVIORAL
DAN KOGNITIF SOSIAL
Pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh
permanen atas perilaku,pengetahuan, dan ketrampilan berpikir yang diperoleh
dari pengalaman
Pendekatan untuk pembelajaran
·
Behavioral.behaviorisme adalah pandangan yang
menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengamatan yang dapat
diamati,bukan dengan proses mental.menurut kaum behavioris perilaku adalah
segala sesuatu yang kita lakukan dan bisa dilihat secara langsung.proses mental
didefinisikan oleh yang kita alami namun tidak bisa dilihat orang
lain.pengkondisian klasik dan operan ,kedua pandangan ini menekan pembelajaran
asosiatif (associative learning) yang terdiri dari pembelajaran bahwa dua
kejadian saling terkait (associated) .misalnya pembelajaran asosiatif terjadi
ketika murid mengasosiasikan atau mengaitkan kejadian yang menyenangkan dengan
pembelajaran sesuatu disekolah
·
Kognitif .
1.pendekatan kognitif sosial yang
menekankan bagaimana faktor faktor perilaku,lingkungan dan orang (kognitif)
saling berinteraksi mempengaruhi proses pembelajaran .
2.pendekatan kedua pemrosesan informasi
menitikberatkan pada bagaimana anak memproses informasi melalui
perhatian,ingatan,pemikiran dan proses kognitif lainnya.
3.pendekatan ketiga konstruktivis kognitif
menekankan konstruksi kognitif terhadap pengetahuan dan pemahaman
4.pendekatan keempat ,konstruktivis
sosial,fokus pada kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan pengetahuan
dan pemahaman
PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK PEMBELAJARAN
Pada awal tahun 1900-an ,psikolog rusia ivan Pavlov tertarik
pada cara tubuh mencerna makanan.dalam eksperimennya,dia secara rutin
meletakkan bubur daging di depan mulut anjing,yang menyebabkan anjing
mengeluarkan air liur.anjing itu berlibur saat Merespons sejumlah stumuli yang
diasosiasikan dengan makanan,seperti ketika ia melihat piring makanan,orang
yang membawa makanan,suara ointu tertutup saat makanan tiba.pavlov menyadari
bahwa asosiasi terhadap penglihatan dan suara dengan makanan ini merupakan tipe
pembelajaran yang penting yang kemudaian dikenal sebagai pengkondisian klasik
Pengkondisian klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu
organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli.untuk memahami
teori pengkondisian klasik Pavlov (1927) kita harus memahami dua tipe stimuli
dan dua tipe respons :unconditioned stimulus(US) ,unconditioned response (UR)
,Conditioned stimulus (CS) dan conditioned response( CR)
Unconditioned stimulus (US) adalah sebuah stimulus yang
secara otomatis menghasilkan respons tanpa ada pembelajaran terlebih
dahulu.dalam eksperimen Pavlov ,makanan adalah US .Unconditioned response (UR)
adalah response yang tidak dipelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh
US.dalam eksperimen Pavlov air liur anjing yang Merespon makanan adalah
UR.Sebuah conditioned stimulus (CS) adalah stimulus yang sebelumnya netral yang
akhirnya menghasilkan conditioned response setelah diasosiasikan dengan
US.Conditioned response adalah response yang dipelajari ,yakni response
terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS
Generalisasi ,diskriminasi, dan pelenyapan
- Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respon yang sama.Contohnya murid dimarahi karena ujian biologinya buruk.saat murid itu mulai bersiap untuk ujian kimia,dia jadi gugup karena dua mata pelajaran itu saling berkaitan.jadi murid itu menggeneralisasikan satu ujian mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya
- Diskriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak Merespon stimuli lainnya
- Pelenyapan (extinction) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned response (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US)
Desensitisasi sistematis adalah sebuah metode yang
didasarkan pada pengkondisian klasik yang dimaksudkan untuk mengurangi
kecemasan dengan cara membuat individu mengasosiasikan relaksasi dengan
visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan
Pengkondisian Operan
Juga dinamakan pengkondisian instrumental adalah sebentuk
pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan
perubahan dalam probabilitas perilaku untuk diulangi.arsitek utama dari
pengkondisian operan adalah B.F.Skinner ,yang pandangannya didasarkan pada
pandangan E.L.Thorndike
Hukum efek thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti
dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil
negatif akan diperlemah
Penguatan dan hukuman ,penguatan (imbalan) (reinforcement)
adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan
terjadi .sebaliknya ,hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan
probabilitas terjadinya suatu perilaku
Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif
dan negatif adalah dalam penguatan positif dan negatif adalah dalam penguatan
positif ada yang ditambahkan atau diperoleh.adalah mudah untuk mengacaukan
penguatan negatif dengan hukuman (punishment).agar istilah ini tidak
rancu,ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu
perilaku,sedangkan hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku
Generalisasi,Diskriminasi dan pelenyapan
- Generalisasi dalam pengkondisian operan berarti memberikan respons yang sama terhadap stimuli yang sama ,sejauh mana perilaku digeneralisir dari situasi ke situasi lainnya
- Diskriminasi dalam pengkondisian operan berarti pembedaan diantara stimuli dan kejadian lingkungan
- Dalam pengkondisian operan ,pelenyapan (extinction) terjadi ketika respons penguat sebelumnya tidak lagi diperkuat dan responnya menurun
Analisi perilaku terapan dalam pendidikan
Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip
pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia .ada tiga penggunaan
analisis perilaku yang penting dalam bidang pendidikan : meningkatkan perilaku
yang diinginkan ,menggunakan dorongan (prompt) dan pembentukan (shaping) dan
mengurangi perilaku yang tidak diharapkan
Teori Kognitif Sosial Bandura
Teori kognitif sosial menyatakan bahwa faktor sosial dan
kognitif dan juga faktor perilaku ,memainkan peran penting dalam
pembelajaran.faktor kognitif mungkin berupa ekspetasi murid untuk meraih
keberhasilan,faktor sosial mungkin mencakup pengamatan murid terhadap perilaku
orang tuanya
Albert Bandura adalah salah satu arsitek utama teori
kognitif sosial .bandura mengembangkan model determinisme resiprokal yang
terdiri dari tiga faktor utama : perilaku,person/kognitif dan lingkungan .dalam
model pembelajaran bandura ,faktor person (kognitif) yang ditekankan bandura
(1997,2001) pada masa belakangan ini adalah self-efficacy yakni keyakinan bahwa
seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif.bandura
mengatakan bahwa self-efficacy berpengaruh besar terhadap perilaku
Pembelajaran Observasional
Pembelajaran observasional,juga dinamakan imitasi atau
modeling adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru
perilaku orang lain.kapasitas untuk mempelajari pola perilaku dengan observasi
dapat mengeliminasi pembelajaran trial and error yang membosankan
Model pembelajaran observasional kontemporer bandura.sejak
eksperimen awalnya, Bandura (1986) memfokuskan pada proses spesifik yang
terlibat dalam pembelajaran observasional .proses itu adalah
- · Atensi .sebelum murid dapat meniru tindakan model,mereka harus memperhatikan apa yang dilakukan atau apa yang dikatakan si model .atensi pada model dipengaruhi oleh sejumblah karakteristik
- · Retensi. Untuk mereproduksi tindakan model,murid harus mengodekan informasi dan menyimpannya dalam ingatan (memori) sehingga informasi itu bisa diambil kembali.deskripsi verbal sederhana atau gambar yang menarik dan hidup dari apa yang dilakukan model akan bisa membantu daya retensi murid
- · Produksi .anak mungkin memperhatikan model dan mengingat apa yang mereka lihat,tetapi karena keterbatasan dalam kemampuan geraknya,mereka tidak bisa memproduksi perilaku model
- · Motivasi.bandura percaya bahwa penguatan tidak selalu dibutuhkan agar pembelajaran observasional terjadi.tetapi jika anak tidak meniru atau memproduksi perilaku yang diinginkan,ada tiga jenis penguat yang bisa menolong yaitu memberi imbalan pada model,memberi imbalan pada anak,memerintahkan anak untuk membuat pernyataan untuk memperkuat diri
0 komentar:
Posting Komentar